APD MASIH SANGAT KURANG UNTUK TENAGA MEDIS COVID-19
APD MASIH SANGAT KURANG UNTUK TENAGA MEDIS COVID-19
K86Sport Risiko penyebaran virus dan tingkat kontaminasi yang tinggi membuat APD hanya digunakan sekali pakai saja.
Seiring dengan hal itu, perlu pengaturan shift kerja bagi para tenaga medis di garda depan, seperti klinik, puskesmas, dan rumah sakit di seluruh Tanah Air yang menangani pasien COVID-19.
Seiring pertambahan kasus, tenaga medis yang dibutuhkan juga banyak. Daeng menggambarkan bagaimana perhitungan jumlah APD.
"Kita kan terus ada pertambahan kasus ya. Misalnya, prediksi kasus pasien yang dirawat itu jumlahnya 20 persen dari seluruh kasus," lanjutnya.
"Perhitungan normalnya kalau ada tiga shift kerja, masing-masing 8 jam atau dua shift dengan pembagian masing-masing 12 jam. Nah, satu shift bisa 5-6 orang."
Agen bola Hitungan prediksi APD yang dibutuhkan, lanjut Daeng, yaitu kebutuhan minimal 5-6 personel dikali jumlah shift dikali jumlah kasus positif dikali berapa hari pasien dirawat dikali jumlah pasien yang dirawat.
Wakil Ketua Umum I PB IDI Adib Khumaidi juga menekankan, pengaturan shift kerja juga perlu dalam penanganan pasien Corona COVID-19.
"APD itu standar hanya sekali pakai. Jadi pengaturan shift kerja ini juga perlu. Apalagi proses isolasi juga terjadi pada beberapa tenaga medis, yang menangani pasien COVID-19 di rumah sakit rujuan," ujar Adib.
"Ada yang sudah dalam isolasi, tapi kita berdoa semoga tidak ada tenaga medis yang menjadi positif COVID-19. Kalau positif kan juga diperhitungkan (ada penambahan tenaga medis)."
Dalam hal ini, strategi pengaturan jam pelayanan tenaga medis dijadwalkan dengan baik.
Slot Online Di sisi lain, Adib juga berharap pemerintah memberikan jaminan asuransi kesehatan untuk mengantisipasi jika sesuatu yang terburuk terjadi, seperti kematian.
APD MASIH SANGAT KURANG UNTUK TENAGA MEDIS COVID-19
Reviewed by K86Sport
on
Maret 23, 2020
Rating:
Post a Comment